Mengapa Lantai marmer terasa sejuk

 

Marmer lokal - Mengapa Lantai marmer terasa sejuk

pada kehidupan sehari-hari tentu tak jarang kita menyentuh sebuah benda. maka bukan lagi hal yang aneh jika kita merasa masih ada beberapa benda yang terasa lebih dingin dibandingkan dengan benda lainnya. meskipun kondisi benda tadi berada pada ruangan yang sama menjadi akibatnya memiliki temperatur yang sama. membahas panas dinginnya suatu benda, nampaknya sangat erat kaitannya menggunakan aturan termodinamika.


termodinamika berdasarkan dari istilah thermos (panas) & dynamic (gerak atau perubahan), sebagai akibatnya termodinamika bisa diartikan sebagai galat satu cabang menurut ilmu fisika yang memeriksa panas & temperatur. selain itu, termodinamika juga membahas hubungan keduanya pada energi & gerak. membahas panas dinginnya benda memakai hubungan terhadap benda lebih kurang nampaknya nir jauh berdasarkan 2 (menurut 4) hukum termodinamika. yaitu anggaran termodinamika ke-0 & aturan termodinamika ke-dua. 2 aturan tadi berbunyi sebagai berikut.

 “bila dua sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain”

 “kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin, kalor nir akan mengalir secara impulsif menurut benda dingin ke benda panas tanpa dilakukan bisnis”

 benda-benda yg mempunyai ciri lebih dingin dibanding benda lainnya diantaranya marmer, keramik, & sebagian besar  logam. menjadi model merupakan baja dalam sebuah pedang. jika kita menyentuhnya maka kita akan mencicipi baja tadi terasa lebih dingin dibandingkan benda lainnya. atau pada kasus sehari-hari, sering kita merasa udara terasa panas, anak kecil atau bahkan orang dewasa menentukan tidur dalam lantai tempat tinggalmereka buat mencicipi sensasi sejuk (meski mereka tahu itu jelek buat kesehatan). pertanyaannya, mengapa demikian?

 alasan pertama, karena temperatur kulit kita yg besarnya lebih kurang 37oc. sementara benda disekitar kita temperaturnya sama dengan suhu ruang (25oc). maka nir heran hampir seluruh benda pada lebih kurang kita akan terasa lebih dingin. karena nyatanya suhu tubuh kita lebih panas dibanding benda-benda disekitar kita. kecuali benda-benda seperti karpet, kayu, karet, & lain-lain yg atom-atomya lebih kompleks (diklaim isolator).

 layaknya sifat air yang mengalir dari tinggi ke rendah, temperatur akan mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. seperti halnya disebutkan dalam hukum termodinamika ke-0 & ke-2. panas pada benda yg lebih tinggi suhunya akan terus mengalir ke benda menggunakan suhu lebih rendah hingga dihasilkan keseimbangan termal satu sama lain. oleh karenanya, kita akan mencicipi benda pada kurang lebih kita terasa dingin karena yg terjadi ketika itu panas tubuh kita mengalir ke benda yg suhunya lebih rendah berdasarkan suhu tubuh kita (kita melepaskan kalor) sementara  benda menerima panas berdasarkan tubuh kita.

 alasan ke 2, karena benda-benda misalnya marmer, baja, lantai keramik, dan juga jenis logam adalah benda penghantar panas yg baik.  dengan istilah lain, benda-benda tadi akan menghisap menggunakan lebih rakus panas tubuh dibandingkan memakai benda contohnya kayu, karpet, & kapas. benda-benda contohnya kayu, karpet, dan kapas mempunyai atom-atom yg akbar , rumit & terikat kuat sebagai akibatnya tidak bisa membuat elektron-elektron di tubuh kita bergerak cepat merambat ke benda tersebut. semakin cepat suatu benda bisa mencuri panas dalam tubuh kita, maka akan terasa lebih dingin.

 dalam dasarnya, diantara semua benda yg ada disekitar kita, gas misalnya udara-lah yang mempunyai “akreditasi” terburuk pada menghantarkan panas.  maka, hampir semua benda normal (tanpa penambahan atau pengurangan energi) akan terasa lebih dingin karena pembandingnya udara disekitar kita.

 benda-benda misalnya marmer, baja, lantai keramik, dan jenis logam lainnya diklaim konduktor panas lantaran mampu menjadi penghantar panas yang baik. benda-benda ini dapat dimanfaatkan buat banyak sekali hal yg membutuhkan hantaran panas yang cepat. menjadi contoh konduktor panas yg dimanfaatkan pada kehidupan sehari-hari merupakan alumunium dipakai menjadi bahan alat memasak lantaran sangat baik menghantarkan panas sebagai akibatnya makanan cepat matang. marmer & lantai keramik dipakai buat konstruksi bangunan & menciptakan pengaruh sejuk pada ruangan.

 sementara benda-benda misalnya kayu, karpet, kapas, & lainnya disebut menggunakan isolator. dalam pemanfaatannya benda-benda ini dipakai buat menunda aliran panas. contoh isolator panas yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari merupakan gagang panci yg terbuat berdasarkan kayu atau plastik supaya nir panas pada waktu kita memegangnya waktu memasak. https://lantaimarmer.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

meja makan marmer stainless terkini

Kelebihan dari Lantai Marmer